10.08.2011

belajar menulis

Kalau dipikirkan,direnungkan kembali
aku adalah anak yang sangat beruntung..
banyak sekali anak-anak yang terlantar dan tak punya org tua tapi mereka bisa survive (great!!)
aku dihadiahkan dua orangtua sekaligus oleh Allah..
kok bisa?hehehe..aku dapet jackpot dua ibu dan dua ayah..
mungkin ini memang skenarioNya..
aku selalu bertanya-tanya kenapa orang2 sering salah menyebut aku anak siapa..
dengan muka polos aku bertanya pada ibu,
"sebenernya aku ini anak siapa sih?"
ibu selalu menjawab dengan tersenyum, "ya anak ibu dong.."
tapi karena terlalu sering orang salah memanggil..
aku menjadi semakin curious..kenapa hal ini bisa terjadi berulang-ulang?
aku memutuskan mencari kebenarannya,
di umurku yg masih 4 tahun dgn gaya ala detektif, aku mencari berkas-berkas akta kelahiran atau apapun yang bisa menjelaskan semua tanda tanyaku ini..
dan ternyata akta kelahiranku ada dua,dengan dua nama org tua yg berbeda..jelas sudah semua kebingunganku..
dan sekali lagi untuk terakhir kalinya aku bertanya pada ibu,
ibu..aku ini anaknya siapa?beliau menjawab seperti jawaban-jawaban sebelumnya,tidak berubah.
aku mulai mengerti ini semua,
kuputuskan untuk menyimpan ini..aku bisa menyembunyikan semuanya dengan muka innocentku..
pura-pura gak mengerti pembicaraan orang dewasa..(perfect mask)
kalau ditanya apakah aku sedih?iya..aku sedih
sedihnya gak hilang-hilang,padahal aku sudah berusaha biar gak sedih dengan melakukan aktivitas dgn teman-temanku main layangan,main sepakbola,petak umpet,PS,kasti sampai permainan anak perempuan seperti main lompat tali,bongkar pasang,masak-masakan,dan boneka-bonekaan.
kenapa sih sedihnya gak hilang-hilang?mungkin aku butuh lebih banyak cinta..
aku berusaha mendapatkan perhatian dan kasih sayang ibu dan bapak..
tapi karena kadang mereka sibuk bekerja, aku berusaha mendapatkannya dengan paksa..
aku berbuat nakal,gak mau makan, main gak pulang-pulang, gak mau mandi, melempar barang-barang ke lantai jika aku sedang kesal.(aigoo.. childish ya?) terserah,aku kan baru 4 tahun..
akibatnya ibu makin tegas dan disiplin kepadaku, aku jadi takut..kenapa orang dewasa kalau marah menakutkan sekali?sehabis dimarahi,aku cuma bisa bersembunyi di sudut rumah sambil menangis tanpa suara.seringkali berpikir kalau ibu dan bapak gak sayang.apa karena aku bukan anak mereka?
bersambung..



1 komentar:

hedir mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

other blog