10.02.2010

Alone


di Saat-saat terberat
saat jiwa merasa terkucilkan
dan semua menjadi kelabu
yang terlihat hanya semburat abu-abu
bermain dengan kesedihan..
air mata menjadi sahabat..
hanya Allah yang menjadi tempat keluh kesah
di saat kesepian di tengah keramaian
di saat teriakan tak terdengar di tengah kerumunan
ketika tak seorang pun tahu apa yg dipikirkan..
hanya Allah yang mengerti..
tanpa bersuara..
tanpa kata..
bahkan saat hati ini tak menjerit pun
Allah mendengarkan segala pilu ini
crying in the rain..
seperti menangis dalam hujan..
ya Allah engkaulah hujan bagiku..

Tidak ada komentar:

other blog