bersambung

Gadis itu membuka ponselnya, melihat daftar phonebooknya..ingin rasanya berbagi dengan seseorang..berbagi kegalauan yang sedang ia rasakan.. satu persatu ia pandangi nomor di phonebook itu.. setiap akan mengirim sms ke nomor seseorang ia delete kembali..lalu ia lihat kembali ke phone book dan mencoba mengirim sms kembali ke seseorang yang lain tapi gagal lagi karena ia mendeletenya sebelum dikirim. Hal itu terjadi berulang-ulang.

“ah...apakah aku harus mengeluh kepada orang lain?”tanyanya dalam hati

Bagaimana pikiran orang lain bila aku menceritakan masalahku ini padanya. Apakah mereka akan menganggapku ini lemah. Hanya persoalan begini saja harus berbagi.

Ia letakkan kembali ponselnya. Ia menyerah dan memutuskan untuk tidak memberitahu siapapun. Rasa sesak memenuhi dadanya. Akhirnya air bening keluar dari sudut matanya. Menangis tanpa terisak, mengalir begitu saja..

“apakah aku terlalu takut untuk percaya kepada orang lain?”

Untuk berkirim sms saja aku harus memikirkan berulang-ulang. Mengetik lalu mendelete kembali. Tidak adakah satu orang yang kupercaya selain Tuhanku untukku berbagi.

Ah..tidak,,masalah ini terlalu remeh..ini hanya kesedihan sesaat. Gadis itu mencoba meyakinkan pada dirinya sendiri. Memasang headset di telinganya dan menyetel lagu-lagu korea di playlistnya.

"..all iz well.."